www.bigoo.wswww.bigoo.wswww.bigoo.wswww.bigoo.wswww.bigoo.wswww.bigoo.wswww.bigoo.wswww.bigoo.wswww.bigoo.wswww.bigoo.wswww.bigoo.wswww.bigoo.wswww.bigoo.wswww.bigoo.wswww.bigoo.wswww.bigoo.ws
Glittery texts by bigoo.ws

Senin, 26 Mei 2008

Kumis Susu

Menginjak usia 2 tahun, Ghazy mulai kuajari minum susu dari gelas, seperti yang sudah biasa ia lakukan jika minum air putih atau teh. Awalnya dia menolak karena sudah terbiasa minum susu dari dot sambil tiduran. Ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut, karena jika aku terlambat mengajarinya minum susu dari gelas, aku khawatir akan lebih sulit melepaskannya dari ketergantungan dari dot.
Ternyata solusinya ketemu dan datang tanpa disangka-sangka. Karena aku sedang hamil kedua, aku jadi lebih rajin minum susu. Nah, suatu ketika, tanpa sadar ada 'kumis' bekas susu di atas bibirku. Ghazy melihatnya dan tertawa melihat wajahku yang mungkin kelihatan lucu dengan 'kumis' itu, "Mah, ada kumis", katanya sambil tertawa.
Langsung saja kusambut ketertarikan Ghazy itu dengan menawarinya minum susu dari gelas.
"Ghazy mau kumis kaya Ibu?"
"Mau", jawabnya antusias.
"Kalau mau kumis kaya Ibu, Ghazy minum susu dulu pake gelas. Mau?", tanyaku lagi.
"Mau", katanya lagi.
Aku segera membuatkannya susu setengah porsi di gelas plastik kecil, takut tidak habis. Dan ternyata dia mau meminumnya sampai habis. Hasilnya, 'kumis' susu yang diinginkannya pun nongol di atas bibirnya. Kuambilkan cermin, dan dia tertawa senang melihat 'kumis'nya itu di cermin.
Walupun, dia kadang masih minta susu dot terutama kalau sudah ngantuk, namun ketergantungannya pada dot itu lambat laun mulai berkurang.

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda